Padang, sippfm.com- Di bawah kepemimpinan Walikota Mahyeldi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang khususnya dari sektor pariwisata mengalami kenaikan signifikan. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan setiap tahunnya. Pada 2015, PAD sektor pariwisata hanya Rp 17,83 miliar. Namun dalam 1 periode (5 tahun) kepemimpinan Walikota Padang Mahyeldi menjadi Rp 105,47 miliar di 2019 atau meningkat sebesar 591,28 persen.

Kontribusi sektor tersebut juga mempengaruhi peningkatan realisasi PAD Kota Padang yang juga meningkat setiap tahunnya. Pada 2015, kontribusi PAD dari sektor pariwisata hanya 4,82 persen, dan 2019 mencapai angka 19,30 persen dari total PAD yang juga meningkat cukup tinggi.

Kabag Humas Pemko Padang, Amrizal Rengganis, mengatakan, pariwisata merupakan salah satu core business pembangunan Kota Padang yang sudah termaktub dalam RPJMD Kota Padang 2015 – 2019 dan RPJMD 2019 – 2024.

Untuk itu, Pemko Padang terus mewujudkan visi pembangunan melalui pengelolaan pariwisata yang nyaman dan berkesan dengan menjunjung tinggi nilai agama, budaya dan menghargai kearifan lokal.

“Tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan perekonomian melalui sektor pariwisata yang diukur dengan menggunakan indikator PAD Pariwisata. Meliputi empat sumber penerimaan daerah, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan retribusi masuk objek wisata,” ungkap Kabag Humas yang baru dilantik tersebut, Kamis (9/1).

Amrizal menambahkan, pariwisata Kota Padang terus berbenah ke arah yang lebih baik. Terutama pembenahan sikap sapta pesona masyarakat di sekitar destinasi wisata, meningkatkan aktivitas MICE di Kota Padang, pembenahan destinasi baik pembenahan infrastruktur penunjang, atraksi, wahana maupun iven-iven pariwisata yang lebih berkualitas. Kedepannya, pariwisata akan menjadi sektor paling andal dalam pembiayaan pembangunan Kota Padang. (*/abd/mc)