Padang, sippfm.com -Pertemuan Da’i dan Ulama se- Asia Tenggara yang berlangsung sejak tanggal 17 hingga 20 Juli 2017 di Grand Inna Muara Padang, melahirkan kesepakatan yang kemudian menjadi rekomendasi konferensi yang dinamakan sebagai “Pigam Padang”.

Rekomendasi konferensi yang berisi 6 butir sikap bersama ulama dan da’i se Asia Tenggara, Eropa dan Afrika itu merupakan rumusan dari makalah dan paper yang telah dipaparkan oleh peserta konferensi dan pemakalah yang hadir, diantaranya Imam Masjidil Haram, Syaikh Hasan Bukhari, Wakil Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. Yunahar Ilyas.

Butir rekomendasi “Piagam Padang” itu dibacakan oleh ustadz Zaitun Rasmin, Ketua Ikatan Ulama dan Da’i se-Asia tenggara dalam penutupan Pertemuan Da’i dan Ulama se Asia Tenggara, Eropa dan Afrika ke -3, Kamis (20/7) di Balroom Grand Inna Padang.

Adapun isi dari rekomendasi “Piagam Padang” tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan umat Islam sebagai umat yang satu merupakan kewajiban syar`i dan kebutuhan kaum Muslimin
  2. Umat Islam sebagai umat yang satu tidak menafikan adanya perbedaan dan perselisihan dalam internal umat Islam, selama itu dalam bingkai akhlak yang mulia
  3. Persatuan umat Islam ditegakkan diatas akidah yang lurus, ibadah yang benar dan akhlak yang mulia, berdasarkan Al Qur`an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat, tabi`in dan para ulama mu`tabar
  4. Pentingnya sikap proaktif dari seluruh kaum muslimin dalam membangun kesatuan, persatuan dan persaudaraan umat islam dengan menumbuh kembangkan sikap tabayun (cek dan ricek), husnuzhan (bersangka baik), rasa cinta dan kasih sayang saling menghargai dan toleran saling betsilaturrahim, bermusyawarah, menghindari segala hal yang dapat membuahkan perselisihan, perpecahan dan permusuhan
  5. Pentingnya peran ulama dan para da`i dalam keteladanan tentang kesatuan, persatuan persaudaraan dan tolong menolong atau ta`awun juga terlatih dalam menyelesaikan berbagai perselisihan yang yang terjadi di dalam tubuh umat islam serta senantiasa mengarahkan umat agar terhindar dari pemikiran ekstrim, baik kanan berupa terorisme dan radikalisme maupun ekstrim kiri, liberalisme dan sekularisme.
  6. Sangat diperlukan peran aktif umat Islam melalui lembaga lembaga Islam dalam mewujudkan sikap solidaritas dan membantu kaum muslimin yang sedang mengalami kesulitan dan kezhaliman seperti yang terjadi di Rohingya, di Palestina, serta berbagai negeri Muslim lainnya yang mengalami kelaparan dan bencana (Harakie Chan)