Padang, sippfm.com,-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) gelar Advokasi dan Sosialisasi Program KKBPK Melalui Bedah Buku “KB di Mata Kyai & Fikih Keluarga” di Perguruan Islam Ar-Risalah Padang, (23/10).
Kegiatan ini diadakan dalam rangka sosialisasi dini kepada generasi muda, khususnya pelajar dan santri tentang pentingnya membangun keluarga berkualitas, salah satunya melalui program keluarga berencana.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan memberikan banyak dampak. Salah satunya adanya kemiskinan dan pengangguran di belahan dunia manapun, yang nantinya akan membawa dampak terhadap dunia lain.
Dalam hal ini pengendalian jumlah penduduk harus dilakukan, salah satunya dengan progam Keluarga Berencana (KB). “Berkeluarga disebut sunnah Nabi. Usia baligh memang sudah bisa berkeluarga. Namun demikian, Rasul dan agama kita menyuruh kita berencana, memberikan suatu pertimbangan diantaranya kemampuan, bukan sekedar bisa dan mau menikah melainkan mampu atau tidak,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Dr. Surya Chandra, M.PH, PhD menjelaskan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara kelembagaan tentang KB sudah diputuskan pada musyawarah majelis ulama pada 12-15 Oktober 1983. MUI memutuskan mendukung program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana dengan alasan pertambahan penduduk yang tak terkendali bisa menimbulkan masalah antara lain konflik ekonomi dan konflik sosial.
“Maka tidak berlebihan rasanya KB sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan patut mendapat dukungan dari semua tokoh,” harapnya. (SIPP FM)