PADANG, sippfm.com- Ratusan masyarakat Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin menggelar aksi terkait penolakan aktivitas tambang perusahaan di Nagari Lolo yang perkaranya saat ini tengah bergulir di Pengadilan Nagari Kotobaru damai di Kantor Bupati Solok, Selasa (20/9).
Dalam menyampaikan tuntutan untuk menutup aktivitas tambang biji besi yang telah belasan tahun beroperasi milik PT. Mineral Sukses Makmur eks PT. Global Mineral Sejahtera itu, warga membawa sejumlah baliho dan tulisan.
Di hadapan Bupati Solok, H. Epyardi Asda, warga menyebut, masyarakat telah sangat resah dengan aktivitas tambang PT. MSM. Sejak adanya tambang, warga mengeluhkan sulitnya air bersih dan kerusakan lingkungan.
“Selain itu, janji-janji Budi Satriadi selaku direktur utama, tidak pernah dipenuhi terhadap masyarakat Nagari Lolo. Kemudian, perjanjian kerjasama antara masyarakat dan lembaga nagari juga sudah berakhir sejak tahun 2015 lalu,” kata perwakilan aksi, Pepen Aprianto.
Warga mengharapkan, Bupati Solok merespon keinginan masyarakat Nagari Lolo yang sudah jenuh dengan tambang biji besi. Apalagi, sebut warga, perjanjian kerjasama warga dengan pihak perusahaan tambang tidak pernah diperpanjang.
“Kami sangat berharap, ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Solok. Kami yakin, Bupati Epyardi Asda sangat peduli dengan kondisi masyarakatnya,” tambah Pepen.
klikpositif.com