Gigi berlubang adalah masalah kesehatan gigi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini disampaikan oleh drg. Ulfa Talitha, dalam program Beranda Perempuan pada Senin 18 November 2024 yang membahas mengenai penyebab, proses, dan dampak dari gigi berlubang.
drg. Ulfa Talitha menyebutkan salah satu penyebab utama gigi berlubang adalah sisa makanan yang tertinggal di gigi. Sisa makanan, terutama yang manis dan lengket, dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut. Bakteri ini kemudian mengubah sisa makanan tersebut menjadi asam yang kuat, yang dapat merusak enamel gigi. Proses ini tidak terjadi secara instan, dibutuhkan waktu yang bervariasi, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pada kebersihan mulut dan pola makan seseorang.
Proses terjadinya gigi berlubang dimulai ketika sisa makanan dibiarkan menempel pada gigi dalam waktu yang lama. Bakteri di mulut akan bermetabolisme dan menghasilkan asam, yang menyebabkan pH di rongga mulut meningkat dan mulai mengikis enamel gigi. Tanda awal dari gigi yang akan berlubang sering kali berupa bercak putih (white spot) yang menunjukkan bahwa enamel mulai melemah. Jika tidak ditangani, bercak ini bisa berubah menjadi bercak coklat atau hitam, yang menandakan bahwa kerusakan sudah lebih dalam.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
– Perubahan warna pada gigi, seperti bercak coklat atau hitam.
– Gigi yang terasa lunak saat disentuh.
– Makanan yang mudah nyangkut di area gigi yang berlubang.
– Rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
– Jika kerusakan sudah mencapai bagian pulpa, bisa menyebabkan sakit yang tiba-tiba, terutama di malam hari.
Gigi berlubang tidak hanya mempengaruhi kesehatan gigi, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, pada ibu hamil, gigi berlubang yang parah dapat menyebabkan infeksi bakteri yang dapat menjalar melalui peredaran darah dan berpotensi mempengaruhi janin, seperti meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Perawatan gigi berlubang, seperti penambalan, adalah tindakan yang aman dilakukan, termasuk untuk ibu hamil. Penting untuk menjaga kebersihan mulut dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.
Gigi berlubang adalah masalah yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan pola makan yang sehat. Dengan memahami proses dan tanda-tanda awal gigi berlubang, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita. [Junaida]