Jepang|sippfm.com Banjir besar melanda negara Jepang. Hingga Senin (9/7) pagi. Aparat berwenang setempat mengumumkan korban tewas mencapai 100 orang. Dilansir dari channelnewsasia, pekerja dan pasukan penyelamat berjuang di lumpur dan air untuk menyelamatkan nyawa. Sementara, puluhan orang masih hilang setelah hujan lebat berhari-hari yang telah menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, upaya penyelamatan seperti berpacu dengan waktu. Di desa-desa di Jepang tengah dan barat, penduduk yang terperangkap terpaksa berlindung di atap rumah mereka saat banjir melanda.

“Lebih dari dua juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi. Namun, banyak juga yang tetap di rumah, sehingga terjebak oleh air yang naik dengan cepat atau tanah longsor yang datang tiba-tiba,” pungkasnya.

Badan meteorologi setempat mengeluarkan peringatan baru pada Minggu (8/7). Warga diperingatkan jika hujan turun lebat, berarti risiko tanah longsor tetap tinggi. Sementara di prefektur Okayama Barat, operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mengevakuasi beberapa ratus orang. Termasuk anak-anak dan orang tua dari rumah sakit. Warga banyak yang terperangkap di dalam gedung ketika sungai di wilayah itu meluap pada Minggu (8/7) pagi. (rin/*)]

Sumber: Padang Media