PADANG, sippfm.com- Telah terlaksana Wisuda Tahfiz dan Perpisahan Generasi XVI Putra, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perguruan Islam Ar Risalah Padang, Sabtu (28/5).
Kegiatan yang berlangsung di gedung serba guna Yayasan Waqaf Ar Risalah Padang ini dilaksanakan pada dua hari berturut-turut, yakni Sabtu untuk putra dan minggu untuk putri.
Kegiatan Sabtu ini diikuti oleh 130 orang peserta wisuda tahfiz. Bersamaan juga dilakukan perpisahan dengan 164 angkatan XVI SMP Perguruan Islam Ar Risalah.
Peserta tahfiz terdiri dari kategori hafiz 5 juz sebanyak 84 siswa, dan kategori 10 juz berjumlah 9 orang. Sementara untuk kategori 15 juz adalah capaian tertinggi siswa SMP berjumlah 1 orang.
“Untuk siswa yang wisuda kategori 15 juz, hafalannya sudah hampir mencapai 20 juz. Mudah-mudahan ananda senantiasa diberi kemudahan dalam menyelesaikan hafalan Al Qur’an dan diberi keistiqamahan untuk bersama Al Qur’an,” ungkap ketua panitia, Ustadz Arbiansyah, S.Pd., M.Kom.
Siswa yang berhasil menghafal 10 juz mendapatkan beasiswa dari Yayasan Waqaf Ar Risalah sebesar 3 juta rupiah, sementara untuk wisuda tahfiz 15 juz mendapatkan beasiswa 10 juta rupiah.
Kepala SMP Perguruan Islam Ar Risalah, Ustadz Yusuf Mulia, S.S., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjuangan para siswa selama 3 tahun adalah bagian dari perjuangan “fii sabilillah”. Ia menghimbau agar dasar-dasar yang sudah ditanamkan selama di Ar Risalah hendaknya dikembangkan.
“Tiga tahun mungkin waktu yang singkat. Namun dasar-dasar ilmu dan karakter sudah ditanamkan, dan hendaknya terus dikembangkan sehingga menjadi kepribadian bagi ananda sebagai pewaris negeri ini di masa mendatang,” kata Ustadz Yusuf.
Wisuda tahfiz dan perpisahan angkatan ke XVII SMP Perguruan Islam Ar Risalah ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ustadz H. Irsyad Syafar, Lc., M. Ed., mewakili pemerintahan dalam kesempatan tersebut mengingatkan terkait bonus demografi. Dibutuhkan generasi-generasi produktif yang memiliki karakter kuat sehingga bisa melewati tantangan zamannya.
“Mimpi hari ini adalah realita hari esok, realisasi hari ini adalah mimpi kita kemaren. Tahun 2045 adalah ulang tahun Indonesia ke-100. Dibutuhkan generasi yang memiliki keilmuan yang handal, dan karakter yang kuat. Mudah-mudahan ananda yang wisuda saat inilah yang akan menjadi ujung tombak kepemimpinan ketika itu,” ungkap Ustadz Irsyad yang juga merupakan pendiri Yayasan Waqaf Ar Risalah itu.
Beliau mengkhawatirkan kondisi generasi muda hari ini, banyak yang tidak memiliki karakter keislaman yang mumpuni, tidak pernah shalat.
“Kita khawatir generasi seperti ini yang hadir di ulang tahun Indonesia ke 100 nanti. Kita mensyukuri tumbuh suburnya rumah-rumah Al Qur’an dan rumah tahfiz di Sumatera Barat. Sekolah-sekolah hari ini juga merasa ‘tidak keren’ jika tidak mengadakan kegiatan tahfiz dan wisuda tahfiz. Mudah-mudahan ini menjadi trend positif yang akan melahirkan generasi berkarater ke depannya,” ungkap ustadz Irsyad.