PADANG, sippfm.com – Atas nama Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa mengaku sangat bersyukur, hal itu dikarenakan bantuan sosial bagi warga Kota Padang yang terdampak pandemi Covid-19 plus penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah berangsur direalisasikan.
Wali Kota Hendri Septa, pihaknya telah memulai upaya pemberian bantuan sosial sejak masa awal penerapan PPKM sejak 12 Juli 2021 lalu. Saat itu mengumpulkan beberapa lembaga sosial (charity) seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar), Baznas Kota Padang, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan lain-lainnya. Terkumpul 26 ton beras yang dipaketkan per satu paketnya yakni 10 kg. Dari 26 ton beras dipaketkan menjadi 2.600 paket. Untuk bantuan tersebut telah disalurkan per kecamatan dan saat ini tersisa sebanyak 600 paket lagi.
Orang nomor satu di Kota Padang itu menyebut, seiring penerapan PPKM yang telah berjalan hampir sebulan, maka pihaknya pun sudah mulai menghitung warga Padang terutama keluarga-keluarga yang kurang mampu. Ia memprioritaskan bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu dan yang paling layak sekali diberikan bantuan. Setelah dihitung terdapat sekitar 66 ribu lebih Kartu Keluarga (KK) miskin yang akan dibantu.
Rinciannya, kata Wako Hendri, sebanyak18.560 KK berasal dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) serta 17.352 lagi KPM dari Program Keluarga Harapan (PKH) bantuan Kementerian Sosial.
“Sementara sisanya lagi yakni 30.654 KK itulah yang kita upayakan melalui bantuan donatur-donatur baik dari lembaga charity, BUMN serta beberapa perusahaan dan pihak lainnya. Alhamdulillah, PT Incasi Raya Group membantu 7,5 Ton beras, CV Hayati 2 Ton beras dan Jasa Raharja 1 Ton Beras. Insya Allah besok yang akan memberikan bantuan PT Pegadaian 2 Ton beras, PT Padang Raya Cakrawala 3 Ton beras. Selain itu juga ada dari Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi PAN sebanyak 8 Ton beras,” urai wali kota milenial tersebut.
Tak hanya itu, pihak lainnya yang ikut membantu yakni dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar dengan memberikan sebanyak 1.400 paket beras dengan per paketnya sebanyak 10 kg.
Selanjutnya tambah wako, selain itu untuk bantuan sosial tersebut juga akan menggunakan beras Pemko Padang di Bulog Sumbar sebanyak 99 Ton yang nantinya dikonversikan menjadi 9.900 paket.
“Bantuan ini insya Allah akan kita bagikan kepada warga Padang yang paling terdampak secara ekonomi dengan 1 KK menerima per paketnya 10 kg beras. Jadi total semuanya ada 13.450 paket yang akan kita bagikan dalam waktu dekat. Sementara untuk sisanya 17.200 KK lagi akan kita cari donatur lainnya dalam beberapa hari ke depan. Insya Allah dalam beberapa hari ke depan beberapa BUMN/BUMD juga dikabarkan akan menyerahkan bantuan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya,” tukasnya.
Lebih lanjut wali kota milenial itu mengatakan bagi warga Kota Padang lainnya yang betul-betul membutuhkan bantuan pihaknya pun tetap akan mencarikan solusi bantuan.
“Kita masih membuka penerimaan bantuan dari pihak-pihak lainnya baik Perbankan, BUMN/BUMD, perusahaan swasta dan lainnya. Mari kita bersabar di samping berikhtiar dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari penularan Covid-19. Alhamdulillah kita juga bersyukur, meski Kota Padang dalam penerapan PPKM Level 4 kita juga mengupayakan kelonggaran agar ekonomi masyarakat tetap jalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.”
“Jadi, saat ini kita sudah membagikan sebanyak 2.100 paket beras yang per paketnya 10 kg. Untuk sisanya kita kumpulkan dulu sesuai rencana, dan setelah terkumpul baru kita serahkan,” pungkas wako mengakhiri. (*)