Padang, sippfm.com- Pemerintah Kota Padang tengah mendalami rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)di kota Padang. Hal ini untuk memutus mata rantai persebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat. Diketahui jumlah positif Covid di kota Padang per 13 April 2020 bertambah lagi 1 orang, menjadi 31 orang. Walikota Padang, Mahyeldi menyebutkan, berbagai upaya penerapan PSBB tersebut sudah mulai dilakukan, seperti meliburkan sekolah, pemberlakuan jam malam, pembatasan akses masuk dan lainnya.
“Dengan pemberlakuan PSBB ini akan lebih jelas da lebih tegas, sesuai dengan pilihan-pilihan yang dihadirkan dalam peraturan-peraturan yang ada. Demi mempercepat pemutus mata rantai persebaran virus ini apapun akan kita lakukan. Daripada berlarut-larut dan berpanjang-panjang, maka pembatasan itu akan kita berlakukan. Untuk itu tim yang dikoordinatori oleh sekda saat ini tengah melakukan pembicaraan terkait segala sesuatu yang perlu kita lakukan untuk penerapan PSBB ini,” ungkap Mahyeldi, Senin (13/4/2020).
Sementara itu untuk menyikapi munculnya berbagai permasalahan sosial yang muncul dari pemberlakuakn pembatasan ini, pemko Padang menyatakan akan mencarikan solusi yang tepat. Maraknya peminta-minta di jalanan menjadi salah satu hal yang akan mendapat perhatian serius .
“Maraknya peminta-minta di jalanan, ini harus dihentikan. Karena saat ini masyarakat harus berada di rumah mereka. Maka melalui Dinas Sosial nanti kita akan menurunkan tim untuk penanganan ini, termasuk mencarikan solusi bagi kelompok masyarakat tersebut. Mereka harus mendapatkan bantuan dan dukungan sehingga mereka bisa beraktivitas di rumahnya,” terangnya.
Pemerintah Kota Padang juga menghimbau agar masyarakat mematuhi aturan penggunaan masker selama kegiatan di luar rumah, termasuk bagi para pedagang di pasar harus menggunakan masker dan menjaga physical distancing dalam bertransaksi. (*)