Mahyeldi Himbau Masyarakat Ikuti Arahan dan Hindari Mendebat Tanpa Ilmu

Padang, sippfm.com- Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyentil masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan lembaga berkompeten terkait penggunaan masker dan social distancing, guna memutus penyebaran Covid-19 di Kota Padang. Hal ini karena masih ditemukannya masjid di kota Padang yang menyelenggarakan ibadah sholat jum’at dan shalat berjama’ah selama masa penanggulangan bencana wabah ini. Mahyeldi kembali menghimbau masyarakat untuk mengikuti Fatwa MUI no 14 tahun 2020, serta imbauan pemerintah untuk mengganti pelaksanaan  shalat Jum’at dengan shalat zhuhur di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Covid – 19.

 

Dalam konferensi pers di Media Center Diskominfo Kota Padang, Sabtu (11/4/2020) Mahyeldi menyebutkan bahwa bukan hanya kota Padang yang mengambil kebijakan ini. Namun seluruh dunia melakukan hal ini karena keadaan virus Covid – 19 sangat membahayakan nyawa manusia. Dan Mahyeldi menghimbau agar masyarakat tidak mendebat Fatwa MUI ini.

 

“Sudah sedunia ulama mengambil sikap ini. Kenapa kita yang tidak punya latar belakang (kepakaran-red),  tidak punya pengetahuan akan itu berargumen marah – marah, menyalahkan, dan jangan mendebat fatwa MUI tanpa ilmu dan hanya dengan perasaan,” ujarnya.

 

Mahyeldi juga mengungkap adanya temuan gugus percepatan penanggulangan bencana Covid-19 yang terdiri dari tim TNI dan Polri diperbatasan, bahwa  ada oknum warga yang melakukan perlawanan ketika diminta untuk mengenakan masker. Mahyeldi meminta kesadaran masyarakat untuk memperhatikan keadaan saat sekarang ini dengan mengikuti arahan yang telah dianjurkan agar tidak bertambahnya pasien positif Covid -19.

“Kita minta kesadaran masyarakat untuk mematuhi prosedur yang ada, dan jangan sampai melakukan perlawanan pula. Ini untuk kebaikan kita bersama. Dalam hal ini kita akan perkuat sinergi dengan aparat TNI dan kepolisian demi keselamatan kita bersama,” tegasnya.

 

Sementara untuk ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat pada bulan Ramadhan, Pemko Padang telah menyiapkan 10.000 ton beras dengan 4000 ton masih dalam perjalanan.  Langkah ini diambil guna mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran pada saat Ramadhan.

 

“Persiapan bulan Ramdhan telah tersedia, dan InsyaAllah tidak ada peningkatan harga untuk bahan pokok,” ujarnya.

 

Adapun data terkini kasus Covid -19 dikota Padang per-11 maret 2020, jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 4 orang,  positif sebanyak 19 orang, PDP 24 orang dan ODP berjumlah 1.548 orang. Pemko Padang menghimbau masyarakat kota Padang untuk meningkatkan kesadaran diri dengan memakai masker, menjaga kesehatan, kebersihan,social distancing, dan tidak berkumpul di keramaian.

 

“ Seandainya ada yang terkena virus Covid -19, baru ditangani oleh tenaga medis. Ketika kita bisa disiplin, kita bisa melindungi diri dengan pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan, displin dengan hal demikian maka akan berkurang jumlah yang positif. Kuncinya adalah kesadaran kita semua,” pungkas Mahyeldi. (ami)

Tinggalkan komentar