Padang| sippfm.com- Sejumlah apotek di Kota Padang mengalami kelangkaan stok masker dan cairan pembersih tangan semenjak mewabahnya virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Peningkatan pembelian masker terjadi pada saat telah berkembangnya isu wabah Corona yang masuk ke Indonesia.
Salah satu pemilik apotek di daerah Tarandam, Lutfia (20) mengatakan peningkatan pembelian masker terjadi semenjak adanya virus Corona yang telah menyerang kota Wuhan. Dan pembelian masker semakin meningkat setelah diumumkan adanya 2 warga negara Indonesia yang positif Corona oleh presiden Jokowi 4 hari yang lalu.
“Pembelian meningkat pada hari Selasa setelah sehari kabar dari Presiden Jokowi bahwa ada warga Indonesia yang teridentifikasi virus Corona, dan peningkatan ini mencapai 10 kali lipat,” ujar Lutfia pemilik Apotek Nia.
Sementara itu, menurut Defirman (40) pemilik Apotek Lambang Saiyo harga masker normal sebelum merebaknya virus Corona adalah Rp 25.000,- hingga Rp 40.000,- . Namun kini telah meningkat hingga Rp200.000,- per kotak dengan isi 50 pcs. Ini diakibatkan karena tingginya permintaan tidak sebanding dengan stok yang ada.
“Awalnya kami jual dengan harga biasa karena kami tidak tahu bahwa banyak yg memburu masker, namun kini kami hanya bisa menjual masker eceran dan tidak bisa perkotak,” ujar Defirman.
Defirman berharap agar pemerintah dapat menanggulangi kelangkaan masker seperti daerah Singapura, yakni diadakannya masker tambahan oleh pemerintah dengan bekerja sama Polri juga TNI.
“Kami tak ingin adanya monopoli dagang dalam masker, karena bisa saja beberapa oknum mengambil keuntungan,” pungkasnya. (ami)