Pekanbaru | sippfm.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan sebanyak 584 titik panas yang “mengepung” Sumatera menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terdeteksi di wilayah Pulau Sumatera pada Sabtu pagi. Berdasarkan data pantauan satelit pada pukul 06.00 WIB, yang dirilis BMKG Stasiun Pekanbaru menunjukan bahwa “lumbung” titik panas berlokasi di Provinsi Riau, yakni sebanyak 272 titik. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari kemarin.
Selain Riau, provinsi lainnya di Sumatera yang terdapat banyak titik panas di antaranya Jambi ada 128 titik, Sumatera Selatan 99 titik, Bangka Belitung 41 titik, Lampung 18 titik, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau masing-masing 11 titik, dan Bengkulu 4 titik.
Dari 272 titik panas di Riau, lokasi paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 102 titik. Daerah lainnya antara lain Indragiri Hilir ada 90 titik panas, Bengkalis 35 titik, Indragiri Hulu 17 titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing 9 titik, Rokan Hilir 7 titik, Kuansing 2 titik dan Kampar satu titik panas.
Berdasarkan pantuan Antara, asap menyelimuti Pekanbaru cukup pekat pada Sabtu pagi. Data BMKG menyatakan jarak pandang kini mencapai 1.500 meter, sedangkan kualitas udara memburuk mendekati status tidak sehat akibat polusi jerebu karhutla.
Sumber: antaranews.com