Padang, sippfm.com- Berdasarkan data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat sepanjang Maret 2017 mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan oleh kepala BPS Sumbar, Sukardi dalam Jumpa Pers siang ini (2/5) di kantor BPS Sumbar, Khatib Sulaiman Padang, bersama perwakilan media massa, stakeholder dan lembaga terkait.
Sukardi menyampaikan, selama bulan Maret 2017, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan pelabuhan Teluk Bayur mencapai angka 4.989 orang, atau mengalami peningkatan sebesar23,34 persen. Sementara pada bulan Februari 2017, kunjungan wisman ke Sumbar tercatatsebanyak 4.045orang. Dan bila dibandingkan dengan bulan maret tahun 2016, jumlah wisman ke Sumbar untuk tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar12,67 persen.
Sementara menurut kebangsaan wisman yangberkunjung ke Sumbar pada bulan Maret 2017, Malaysia menduduki peringkat pertama. Artinya Sumbar paling banyak dikunjungi wisatawan asal Malaysia, yang mencapai angka 4.141 orang. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2017, mengalami kenaikan sebesar 23,10 persen. Setelah Malaysia disusul Australia 147 orang
Namun jika dibandingkan dengan data statistik BPS secara nasional, justru memperlihatkan data yang berbeda. Data statistik nasional menunjukkan bahwa kunjungan wisman ke Indonesia selama Maret 2017 didominasi oleh wisatawan asal Tiongkok, yang mencapai 140.975 orang, atau meningkat sebesar 14,5 persen dibanding Maret 2016.
Menyikapi berbedaan ini, Sukardi mengatakan hal ini disebabakan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah perbedaan sistem pendataan/ pintu masuk wisatawan. Untuk skala nasional diambil sesuai data imigrasi Bandara Soekarno Hatta, dan bandara Internasional lain di Indonesia, sementara untuk Sumbar hanya diambil dari data Imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau dan pelabuhan Teluk Bayur. Adapun yang masuk ke Sumbar melewati jalur darat tidak masuk dalam pendataan. Artinya, tidak tertutup kemungkinan ada wisatawan yang masuk melalui jalur darat, atau lewat provinsi lain, kemudian berkunjung ke Sumbar sehingga tercatat sebagai wisatawan lokal.
Selain itu, menurut Sukardi, faktor sejarah, promosi dan kecendrungan tujuan wisatawan juga menjadi sebab mendominasinya wisman asal Malaysia yang berkunjung ke Sumbar, dibanding wisman dari negara lain.
(chan)