Membuat Jus Lemon

Dalam sebuah kegiatan keterampilan di sekolah, dua orang anak diberikan tugas menyajikan jus lemon.  Namun sebelumnya masing-masing anak diajarkan terlebih dahulu bagaimana cara menyajikan jus lemon yang baik dan benar. Kepada anak pertama dijelaskan petunjuk lengkap bahkan disuruh menghafal resep dan cara penyajiannya. Sang anak mengangguk-angguk pertanda faham dengan penjelasan instruktur. Berbeda dengan anak ke dua, diajak langsung mempraktekkan cara membuatnya hingga siap disajikan

Tibalah saatnya kedua anak disuruh mempraktekkan sendiri apa yang telah mereka pelajari, disaksikan oleh teman-teman dan instruktur. Anak pertama termenung sejenak mengingat-ingat langkah pembuatan jus yang telah dijelaskan oleh instruktur. Ia bingung apa yang mesti dikerjakan terlebih dahulu, lupa takaran air dan gula, bahkan ia gugup bagaimana cara menggunakan perkakas yang ada. Setengah jam berlalu ia belum mengerjakan apa-apa, keringat mulai bercucuran dan air matanya mulai menetes. Ia putus asa. Berbeda dengan anak kedua, ia dengan cekatan mempraktekkan kembali apa yang telah ia lihat dan kerjakan bersama instrukturnya. Sekalipun ada sedikit kesalahan, jus lemon akhirnya siap disajikan.

Hikmah:

Dalam proses pendidikan karakter bagi seorang anak, memberikan arahan yang panjang lebar dan sekian banyak aturan saja tidak cukup. Kebanyakan mereka akan bingung dan gugup dalam aplikasi. Alhasil, mereka menganggap pendidikan sebagai beban berat dan sesuatu yang menakutkan. Akan tetapi penanaman karakter akan efektif apabila mereka dapat melihat contoh langsung penerapannya dari orang tua atau guru, dan mereka terlibat langsung dalam penerapan bersama dengan kita yang memberikan keteladanan.

#Khawater

Tinggalkan komentar