Perlu Inovasi dan Teknologi untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

JAMBI sippfm.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menegaskan bahwa teknologi dan inovasi adalah kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Menurutnya, potensi besar yang dimiliki Indonesia saja tidak cukup tanpa implementasi yang serius dari semua pihak.

“Hakikat teknologi adalah memudahkan, sementara inovasi adalah pembaharuan. Jika keduanya dikombinasikan, hasilnya akan lebih baik untuk ketahanan pangan berkelanjutan,” kata Audy Joinaldy dalam Seminar Nasional Ke-VI Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Audy menambahkan, implementasi teknologi dan inovasi di sektor peternakan bisa dilakukan melalui pembentukan bank pakan ternak dan riset genetika lokal. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha sangat diperlukan agar ketahanan pangan dapat terwujud.

Ia juga mengingatkan, cadangan pangan Indonesia saat ini belum cukup untuk menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan krisis internasional. “Jika terjadi krisis global, cadangan pangan Indonesia hanya bisa bertahan dua minggu, sementara negara seperti China bisa bertahan hingga enam bulan,” ujarnya.

Rektor Universitas Jambi, Helmi, menambahkan bahwa tema seminar ini sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program ini,” katanya.

Seminar ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Herpandi dari Universitas Sriwijaya, Bayu Rosadi dari Universitas Jambi, dan Meilina Waty Aritonang dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi. Diharapkan, seminar ini dapat mendorong kolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan komentar