Merendahkan kemampuan diri merupakan kebiasaan seseorang yang sering terjadi. Ketika muncul pertanyaan kepada seseorang tentang seberapa tangguh dirinya, hanya orang tersebut yang tahu bagaimana pencapaian tangguh pada dirinya.
Bagaimana caranya kita tahu jawaban seberapa tangguh diri kita?
Disampaikan oleh ibu Ledi Soviana, S.Psi. dalam Progam Beranda Perempuan, Senin (30/09/2024), dengan tema “Seberapa Tangguh sih Aku?”, bahwa setiap orang akan menghadapi naik turunnya roda kehidupan, hal ini diibaratkan seperti roller coaster. Jika seseorang sudah bisa menikmati roller coaster dalam kehidupannya dengan cara menyadari kapan waktu senang, dan kapan waktu sulitnya , tetapi dia tetap bisa terus jalan dan eksis, dan sudah dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, berarti itu dapat menjadi indikator seberapa tangguh dirinya.
Kebanyakan manusia jarang bertanya tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Sehingga jika terdapat pertanyaan tentang apa kekurangan dan kelebihan pada dirinya, ia akan bingung mau jawab apa, karena kita sendiri jarang bertanya pada diri kita. Tentang aku sekuat apa sih?, aku punya kemampuan apa sih?. Seringkali manusia butuh validasi dari orang lain, untuk meyakini kelebihan serta kekurangan yang ada pada dirinya.
Ada beberapa pertanyaan yang jawabanya akan menjadi indikator tentang seberapa tangguh sih aku?
- Seberapa sering sihsaya jadi orang yang berputus asa?
Ketika kita pengen sesuatu kemudian terhalang dengan beberapa hal. Dalam kondisi tersebut apakah kita akan mencari jalan keluar untuk mengatasi halangan yang muncul atau menjadi manusia yang “bodo amat” atau “ya udah lah” saja, Jawaban itulah yang menjadi tolak ukur seberapa tangguh diri kita.
- Seberapa sering kita tidak mampu mengontrol emosi kita sendiri ketika berhadapan dengan masalah?
Kita harus mengetahui hal-hal apa yang membuat kita kehilangan kontrol emosi. Tangguhnya kita dalam menyikapi masalah atau persoalan yang ada dalam hidup kita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemampuan kita dalam mengelola stres, juga kemampuan untuk berpikir jernih ketika dihadapkan dengan masalah.
- Seberapa sering kita sendiri mencoba menghindari masalah?
Menghindari masalah maksudnya adalah ketika kita mendapatkan suatu masalah kita benar-benar tidak mau menyeleseikannya karena merasa tidak mampu. Beda dengan mengundur penyeleseian masalah.
- Seberapa sering kita berfikir negatif ke diri sendiri, orang lain, dan juga kepada Allah SWT.
Kita dapat mengontrol pikiran-pikiran negatif yang ada pada diri kita. Mengontrol pikiran-pikiran negatif yang ada pada diri kita merupakan langkah penting dalam mencapai kesejahteraan mental dan emosional. Dengan menguasai pikiran-pikiran positif, kita dapat meningkatkan tangguhnya diri kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup.
- Seberapa sering kita tidak mengambil pelajaran dari kegagalan kita?
Setiap menginjak usia dewasa, kita harus berusaha menjadi lebih baik, berusaha mencari pelajaran dalam setiap kegagalan. Kita bisa membentuk kemampuan yang ada pada diri kita sendiri, Psikolog hanya membantu mengarahkan. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan tangguhnya diri kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup.
- Seberapa tergantungnya kita dengan orang lain?
Tergantung dengan orang lain itu boleh, tetapi ada masanya kita harus mengambil keputusan sendiri tidak bergantung pada orang lain, seperti dalam mengambil keputusan. Beberapa hal yang berhubungan dengan diri kita sendiri, seharusnya kita mengambil keputusan sendiri. Dari situ kita juga dapat mengukur seberapa tangguh diri kita.
Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan tadi kita dapat mengukur kekurangan serta kelebihan dalam diri kita, maka kita akan mendapatkan jawaban seberapa tangguh diri kita . [Ghaitsa]