Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah hutan yang meliputi sebagian besar wilayah nusantara. Namun, hutan Indonesia kini menghadapi berbagai tantangan, seperti deforestasi dan degradasi yang menyebabkan kerusakan ekosistem.
Demikian disampaikan oleh ibu Dr. Wirdanengsih, M.Si. dalam Program Talkshow Radio SIPP FM Dialog Sosial Budaya, Rabu (03/07/2024). Menurutnya, di tengah masalah tersebut, kearifan lokal lingkungan hadir sebagai solusi penting dalam upaya pelestarian hutan. Kearifan lokal ini merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sistem kehidupan yang diwariskan secara turun-temurun, berfungsi sebagai pedoman hidup masyarakat setempat.
Kearifan lokal lingkungan mencerminkan nilai-nilai bijaksana yang sudah diterapkan sejak lama. Misalnya, dalam dunia perikanan, beberapa masyarakat memiliki tradisi larangan yang mengatur waktu dan cara penangkapan ikan di sungai atau kolam bersama. Pada waktu tertentu, ikan hanya boleh diambil untuk dimanfaatkan bersama, dan hasilnya digunakan untuk keperluan masyarakat, seperti pembangunan fasilitas umum. Tradisi ini menjaga keseimbangan ekosistem dan mempromosikan rasa gotong-royong.
Masalah kerusakan hutan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, termasuk pengaruh eksploitasi oleh pihak-pihak tertentu. Namun, di beberapa daerah, terdapat hutan yang masih lestari berkat kearifan lokal. Misalnya, di Jawa dan Banten, terdapat hutan yang dikelola oleh masyarakat adat Badui. Mereka memiliki keyakinan dan aturan hidup yang ketat terkait pengelolaan hutan, seperti tidak menebang pohon secara sembarangan dan menjaga sumber air.
Di Sulawesi Selatan, suku Kajang memiliki aturan adat yang disebut Pasang ri Kajang. Aturan ini melarang perusakan hutan, penebangan pohon besar, dan perburuan satwa liar. Mereka percaya bahwa merusak hutan sama dengan merusak diri sendiri. Filosofi ini membuat mereka menjaga hutan dengan baik dan memanfaatkannya secara bijaksana untuk kebutuhan bersama.
Kearifan lokal lingkungan merupakan aset berharga dalam upaya pelestarian hutan di Indonesia. Nilai-nilai, aturan adat, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun terbukti mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi kerusakan lingkungan. Pembelajaran dari masyarakat adat yang sukses melestarikan hutan mereka dapat menjadi contoh bagi kita semua dalam mengelola dan melestarikan alam untuk generasi mendatang. [Dwi-Dini]