Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Lhokseumawe, Aceh, melakukan studi banding ke Yayasan Waqaf Ar Risalah (YWAR), Kota Padang, Senin (4/9/2023). Studi banding tersebut dalam rangka melihat keberhasilan pengembangan usaha di YWAR untuk memajukan pesantren.
Kedatangan rombongan dipimpin oleh Manajer Unit Pengembangan UMKM, Pesantren, dan Keuangan Inklusif KPwBI Lhokseumawe, Bapak Andre Rezky. Mereka disambut oleh Ketua YWAR, Ustaz H. Arwim Al Ibrahimi, Lc., M.A., dan Direktur Bidang Investasi dan Pengembangan Usaha YWAR, Ustaz Syaifullah Fready Saputra, S.H.I., di Aula YWAR.
Bapak Andre mengucapkan terima kasih kepada YWAR yang telah menerima kunjungan dari KPwBI Lhokseumawe. Pihaknya juga membawa sejumlah perwakilan pondok pesantren dan UMKM di Lhokseumawe. Turut hadir pada kesempatan itu perwakilan dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
“Kami ingin belajar bagaimana pondok pesantren Ar Risalah dalam mengembangkan unit usaha. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan yang telah menerima kedatangan kami di sini,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memilih YWAR sebagai lokasi studi banding karena yayasan ini dikenal berhasil mengembangkan unit usaha.
Sebagai informasi, pada 2019, YWAR yang menaungi Perguruan Islam Ar Risalah, berhasil meraih peringkat dua dalam ajang apresiasi pesantren unggulan Festival Ekonomi Syariah yang digelar BI tingkat Sumatera.
Kemudian, pada 2022, Perguruan Islam Ar Risalah juga dinobatkan sebagai pesantren pendukung ekonomi syariah terbaik wilayah Sumbar oleh BI. Hal tersebut karena pondok pesantren itu dinilai telah berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi syariah di Sumatera Barat.
Ustaz Syaifullah juga mengucapkan terima kasih kepada KPwBI Lhokseumawe yang telah berkunjung ke YWAR. Ia menjelaskan bahwa keberadaan unit usaha di YWAR bertujuan untuk menopang pengembangan pendidikan di lingkungan pesantren.
Unit usaha yang berhasil dikembangkan, seperti minimarket, koperasi, konveksi, kantin sekolah, dan sebagainya. “Hasil keuntungannya digunakan untuk membangun dan mengembangkan perguruan,” sebutnya. (*)