PADANG, sippfm.com- Kejar target inklusi keuangan digital, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Barat sahkan strategi pencapaian program kerja TPAKD saat Rapat Pleno di Padang, Jum’at (24/2).

Program kerja tersebut antara lain, klinik UMKM, kredit dan pembiayaan untuk melawan rentenir, pengembangan keuangan syariah melalui business matching, perluasan jaringan agen Laku Pandai syariah dan pembiayaan ekspor syariah, serta peningkatan akses keuangan inklusif di nagari.

Wakil Gubernur, Audy Joinaldy mengatakan kebutuhan masyarakat terhadap akses keuangan sebetulnya cukup besar. Namun persoalannya adalah masih banyak yang belum mengetahui cara untuk mengaksesnya. Oleh karena itu ia menekankan agar sosialisasi akses kepada produk-produk keuangan dan literasi keuangan dilakukan lebih giat lagi.

“Padahal yang mau dan butuh akses keuangan banyak, tapi tidak tau caranya. Oleh karena itu  dapat dilakukan dengan sosialisasi akses kepada produk-produk keuangan dan literasi keuangan dilakukan lebih giat lagi,” terangnya.

Di samping itu, Kepala Kantor OJK Yusri menyampaikan Sumbar mengalami peningkatan inklusi keuangan sebesar 9,88 persen dalam tiga tahun terakhir. OJK mencatat inklusi keuangan di Sumbar pada tahun 2022 mencapai 76,6 persen. Angka ini masih terpaut cukup jauh bila dibandingkan dengan target inklusi keuangan digital 90 persen pada 2024, yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Oleh karena itu, akselerasi akses keuangan melalui TPAKD perlu terus didorong.

Pemprov. Sumatera Barat