PADANG, sippfm.com- Besarnya potensi wakaf harus dikelola dengan baik dan profesional, agar tujuan dari wakaf tersebut bisa tercapai. Tentunya dibutuhkan tenaga pengelola (nazhir) yang berkompeten.
Guna mewujudkan hal tersebut, Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah Padang mengangkatkan kegiatan Wakaf Expo, yang salah satu agendanya adalah Pelatihan dan Sertifikasi Nazhir Wakaf.
“Kegiatan ini melibatkan Badan Wakaf Indonesia (BWI) pusat, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), sejumlah lembaga wakaf dan keuangan syariah,” ungkap ketua panitia, Aris Setia Budi, SE., MM.
Kegiatan dimulai dengan seminar wakaf yang digelar pada tanggal 21 September 2022 lalu di aula Gubernuran Sumatera Barat. Diikuti oleh peserta dari kalangan pegiat wakaf, dan utusan perguruan tinggi.
Selanjutnya puncak kegiatan Wakaf Expo dilaksanakan di GOR Yayasan Waqaf Ar Risalah, Jum’at (30/9) hingga Ahad (2/10), dengan sejumlah kegiatan, seperti: lomba pidato antar siswa, tabligh akbar, bazar sembako murah, dan pameran produk wakaf.
Sementara untuk kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Wakaf dilaksanakan dalam beberapa sesi, antara lain pelatihan secara virtual, dan asesmen yang dilaksanakan di Komplek Yayasan Waqaf Ar Risalah. Assesment ini diikuti sebanyak 36 peserta utusan beberapa lembaga wakaf yang ada di Sumatera, seperti dari Aceh, Riau, Bengkulu, Sumbar, dan beberapa daerah lainnya.
Tim assesor yang diturunkan untuk menguji antara lain, Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A., H. Ahmad Wira, M.Ag. M.Si. Ph.D., Dr. Sobri, M.A., Rizki Dasril, S.E., Dr. Rozalinda, M.Ag, CRP., Assoc. Prof. Dr. Asniati Bahari, SE, MBA, Ak, CA, CSRA., Ir. Arief Rohman Yulianto, M.M., Raji Reza Ilahi, S.Ap., dan Dara Dewisinta Anggraeni, M.Si.
“Untuk tim assesor, kita memberdayakan nazhir yang ada di Sumatera Barat. Sementara dari BWI pusat kita hanya turunkan dua orang. Bentuk kegiatan ujian berbentuk demonstrasi pengelolaan wakaf, ujian tertulis, dan wawancara. Dalam sertifikasi ini akan diumumkan siapa nazhir yang kompeten atau belum kompeten. Tapi kita berharap semuanya lulus,” terang Ketua Lembaga Sertifikasi dan Pelatihan Wakaf BWI pusat, Prof. Dr. Nurul Huda, dalam sambutan pembukaan assesmen di ruang pelatihan Yayasan Waqaf Ar Risalah.
Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan skema (rangkaian-red) ke dua dari 8 skema pelatihan yang dilaksanakan oleh BWI. Berbeda dengan agenda lainnya, pelatihan kali ini dilaksanakan di komplek pesantren Perguruan Islam Ar Risalah.
“Dilaksanakan di komplek Ar Risalah, salah satu tujuannya adalah untuk mengenalkan langsung ekosistem ekonomi syariah berbasis wakaf,” ungkap Ketua Yayasan Waqaf Ar Risalah, Ustadz Arwim Al Ibrahimi.
Yayasan Waqaf Ar Risalah sendiri merupakan salah satu pelopor kebangkitan gerakan wakaf di Sumatera Barat. Berdiri sejak tahun 2003 silam, lembaga ini fokus mengelola aset wakaf secara profesional, dengan terus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan aset wakaf.
Hingga saat ini Ar Risalah sukses mengembangkan aset wakaf berupa lembaga pendidikan Perguruan Islam Ar Risalah, dengan satuan pendidikan dari paling bawah, TK /Raudhatul Athfal, SD Qur’an, SMP, Madrasah Aliyah, hingga Sekolah Tinggi Ekonomi Islam. Bahkan kini Ar Risalah sudah menbuka cabang Ar Risalah 2 yang berlokasi di Air Pura, Pesisir Selatan.
Dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah berbasis wakaf, Ar Risalah mengembangkan beberapa sarana penunjang, seperti minimarket, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS), dan beberapa bidang usaha lainnya