POMG SDIT Permataku Padang Gelar Seminar Parenting Stop Bullying

PADANG, sippfm.com- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permataku Padang kembali gelar seminar parenting dengan tema “Menyikapi Bullying dan Kenakalan Anak di Sekolah” dengan menghadirkan pemateri yang berkualitas dan pakar di bidangnya.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Konselor Indonesia yang juga dosen Universitas Negeri Padang, Ifdil, S.Hi, S.Pd, M.Pd, Ph.D Kons didapuk menjadi pembicara utama di Aula Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Sabtu (24/9).

Ketua POMG (Pertemuan Orangtua Murid dan Guru) SDIT Permataku Hendri Dodi, SE.,MM.,MH mengatakan, diharapkan seminar ini dapat memberikan pemahaman bagaimana langkah-langkah tepat dalam meminimalisir bullying dan kenakalan antar siswa dan anak. Ketika di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.

“Kita berharap wali murid dan guru tahu bagaimana sebaiknya menyikapi bullying atau perundungan ini. Baik saat berada di sekolah maupun di rumah” ujarnya.

Hendri selaku pengurus POMG juga mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Mustafa, S.IQ selaku kepala sekolah, Mindayani Afrina, S.Si selaku Ketua Panitia beserta seluruh pihak yang mensupport kegiatan ini, sehingga terselenggara dengan sukses.

Kepala SDIT Permataku Mustafa mengatakan, SDIT Permataku merupakan sekolah Islam terpadu yang mencanangkan gerakan “Sekolah Ramah Anak.” “Dengan seminar ini diharapkan orang tua wali murid dapat mengerti dan paham bagaimana pola Sekolah Ramah Anak yang diterapkan di Permataku,” katanya.

Mustafa mengatakan, keberhasilan penerapan pola ini mesti didukung oleh orang tua sehingga aksi bullying dapat di minimalisir di lingkungan sekolah dan rumah. “Mengajar anak tentu tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, karena waktu anak lebih banyak berada di rumah,” katanya.

Diketahui, POMG SDIT Permataku secara rutin mengadakan seminar edukasi dan parenting. Karena pendidikan yang sempurna tidak hanya terjadi di sekolah, namun juga di lingkungan keluarga dan tempat bermain. Setiap elemen pendidikan (orangtua, guru dan murid) harus saling membantu agar terciptanya iklim pendidikan yang bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Kalau iklim pendidikan sudah bertumbuh positif maka dengan sendirinya murid akan menjadi pintar baik dalam akademik maupun emosinya. “Kita berharap kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan,” harap Mindayani Afrina, ketua panitia yang mengucapkan terima kasih atas bantuan semua tim hingga acara berlangsung.

Tinggalkan komentar