Agar Ramadhan Kali Ini Lebih Baik (1)

Oleh: Irsyad Syafar

Bulan Ramadhan adalah nikmat Allah Swt. yang terbesar dan anugerah-Nya, yang teristimewa bagi kita umat Islam. Karena dengan datangnya bulan tersebut kita mendapatkan peluang untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala dan ridha dari Allah, sekaligus mengikis dan membuang sebanyak-banyaknya noda dan dosa yang kita perbuat.

Ramadhan adalah bulan berpuasa, bulan shalat malam (Qiyamullail) dan bulan Al-Qur’an dengan segala interaksi bersamanya. Semuanya adalah amalan-amalan istimewa disisi Allah Swt. Sebaliknya, Ramadhan juga bulan ampunan, bulan bertaubat dan bulan penyelamatan dari siksa api neraka. Dan itu merupakan keselamatan dan kemenangan besar. Wajar kemudian Rasulullah Saw menyatakan dalam haditsnya ketika mengaminkan do’a Malaikat tiga kali, lalu Beliau berkata: “Barang siapa yang bertemu Ramadhan lalu tidak mendapatkan ampunan, lalu Allah jauhkan ia (dari rahmat-Nya) dan masuk neraka, maka aku katakan: “Aamiin.” (HR Thabraniy)

Karena itu, sudah seyogyanya kita bersyukur dan menyambut gembira kedatangan bulan yang paling mulia ini. Kesyukuran itu tentunya harus terwujud dalam bentuk optimalisasi amal ibadah selama bulan tersebut. Baik secara kualitas ataupun kuantitas. Perlunya optimalisasi tersebut karena target akhir dari puasa Ramadhan adalah tercapainya predikat insan bertaqwa kepada Allah dalam arti yang sebenarnya. Kita tidak menginginkan realita sebagian kaum muslimin yang sudah sangat sering bertemu dengan Ramadhan, namun tidak mengalami perbaikan dari tahun-ketahun. Kondisinya sebelum Ramadhan tak jauh beda dengan pasca Ramadhan. Begitu-begitu saja.

Disamping itu tidak satu pun yang mampu menjamin bahwa kita akan dapat berjumpa lagi dengan Ramadhan berikutnya. Ramadhan yang ini saja sudah cukup banyak kerabat, teman dekat dan kenalan kita yang sudah pasti tidak bersama kita lagi. Mereka telah menemui ajalnya sepanjang pandemi tahun ini. Karena itu, tidak ada pilihan bagi kita, bila Allah taqdirkan bertemu dengan bulan Ramadhan ini, harus lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.

Ada beberapa kiat yang perlu kita lakukan agar optimal dalam beramal atau beribadah selama Ramadhan. Diantaranya adalah:

1. Memantapkan kembali wawasan dan ilmu tentang Ramadhan dan puasa

Kiat ini tentunya dapat diraih dengan kembali menggali dan membaca serta mengkaji beberapa buku yang membahas tentang Ramadhan. Atau kita belajar dan berdialog dengan nara sumber yang kompeten menjadi referensi mengenai Ramadhan. Baik yang menyangkut fiqh shiyam, tarawih, witir, i’tikaf maupun fiqh zakat. Sebab, kalau hanya semangat saja dalam beribadah, bukan karena ilmu dan pemahaman yang benar, maka justru akan lebih banyak merusak dari pada memperbaiki. Malah jangan-jangan bisa tersesat.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui lagi Kembali segala hal yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan amal dan ibadah. Baik yang terdapat dalam ayat-ayat Al Quran maupun yang berasal dari hadits-hadits Nabi yang shahih. Karena itu merupakan salah satu motivator yang kuat untuk beramal. Termasuk juga kita perlu mendengarkan bimbingan ulama, Buya atau Kyai yang lurus dan istiqamah, yang terus membuat kita bersemangat beribadah. Datangilah majelis-majelis ilmu dan kajian seputar Ramadhan.

2. Menata jadwal aktifitas harian Ramadhan

Adalah suatu yang baik jika seandainya kita membuat jadwal harian atau rencana dan target amal ibadah dalam sebulan Ramadhan ini. Kita rencanakan dengan baik akan tilawah Al Quran berapa juz sehari, membaca tafsir berapa ayat, membaca hadits Rasulullah saw berapa tema, memberikan sedekah atau makanan berbuka untuk berapa orang, akan shalat tarawih dimana, dan iktikaf dimana, dan lain-lain sebagainya. Idealnya amalan tersebut ada yang berskala individu, keluarga, dan juga yang bersifat sosial kemasyarakatan.

Perencanaan dan penjadwalan ini tentunya dalam rangka memotivasi diri kita sendiri sekaligus menjadi alat ukur (evaluasi) bagi diri kita pribadi. “hisablah dirimu sebelum nanti akan dihisab. Timbanglah amalanmu sebelum nanti akan ditimbang”. Begitulah slogan hidup seorang Umar bin Khattab, yang dia telah dijamin masuk sorga oleh Rasululllah Saw. Jangan sampai kita tidak punya rencana apa-apa dan tidak ada target sama sekali di Ramadhan ini. (ref)

Satu pemikiran pada “Agar Ramadhan Kali Ini Lebih Baik (1)”

Tinggalkan komentar