PADANG, sippfm.com- Pemprov Sumbar mendistribusikan 50 unit konsentrator oksigen ke daerah-daerah. Bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dapat meningkatkan keterisian rumah sakit di daerah sehingga tidak selalu dirujuk ke Padang.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, 50 unit oksigen konsentrator didistribusikan pada rumah sakit di kabupaten kota agar bisa menangani pasien covid-19 lebih baik. Sehingga tidak terlalu banyak memberikan rujukan ke rumah sakit di Padang. Diharapkan angka Bed Occupancy Rate (BOR) tidak terus naik.

Ia mengatakan, salah satu indikator Padang masih menjalani PPKM level 4 adalah BOR atau batas keterisian tempat tidur di rumah sakit yang masih tinggi.

Namun hal itu terang Mahyeldi, terjadi karena rumah sakit di Kota Padang tidak hanya melayani pasien dari Padang saja. Tetapi ada juga pasien dari kabupaten/kota bahkan provinsi tetangga, sehingga tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien covid-19 tinggi.

Mahyeldi mengharapkan, dengan adanya pemerataan peralatan sampai rumah sakit di daerah, diharapkan BOR rumah sakit di Padang menurun. Kemudian, level PPKM bisa diturunkan setelah batas waktu 16 Agustus 2021 selesai, sehingga sektor perekonomian kembali bisa bergerak.

Dia menilai, penurunan daerah yang menerapkan kebijakan PPKM level 4 itu merupakan bukti bahwa penanganan covid-19 di Sumbar terus membaik. Sekarang fokus diarahkan untuk mendukung Kota Padang agar juga bisa lepas dari penerapan kebijakan itu.

Ia menyebutkan untuk menekan penyebaran covid-19 Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten dan kota berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam hal pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan.

Pangdam I BB Mayor Jenderal TNI Hassanudin menyebut bantuan yang diberikan oleh Panglima TNI adalah bentuk perhatian bagi daerah agar segera bisa menekan angka penyebaran covid-19.

Ia memuji Sumbar yang telah melakukan upaya pengendalian dengan membentuk kongsi covid-19 dan Nagari Tageh. Serta menyediakan tempat isolasi mandiri terpusat untuk membantu pasien tanpa gejala atau gejala ringan.

Ia juga mendukung upaya pemerataan peralatan hingga rumah sakit di daerah dalam upaya penataan data BOR. (*)