Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin, menempatkan wanita pada posisi terhormat. Ia diperbolehkan melakukan peran apa saja dalam kehidupan, asalkan tidak melanggar kodratnya.
Halim Setiawan dalam buku “Wanita, Jilbab, dan Akhlak”, menjelaskan, dalam Islam, ada lima peran wanita, mulai dari tingkat keluarga hingga masyarakat. Berikut penjelasannya.
1. Wanita sebagai Istri
Allah menciptakan wanita untuk mendampingi laki-laki. Sebagai seorang istri, wanita berperan untuk menenangkan suaminya dan memberikan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
Meski begitu, untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga, wanita dan laki-laki harus merasa saling membutuhkan, melengkapi, serta saling menjaga antara satu sama lain.
Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Rum:21)
2. Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga
Peran utama seorang wanita dalam Islam adalah mengurus rumah tangga. Tugas seorang ibu rumah tangga bukanlah tugas yang ringan, dimulai dari mengatur rumah, memasak, mencuci, mengasuh, mendidik anak, dan banyak lagi.
Rasulullah SAW memberi penghargaan terhadap kaum ibu karena tanggung-jawabnya yang besar. Sebagaimana sabdanya, “Surga itu berada di bawah telapak kaki para ibu.” (H.R. Imam Ahmad)
3. Wanita sebagai Pendidik
Wanita memiliki kodrat untuk melahirkan, merawat, serta mendidik anak. Peran sebagai pendidik merupakan amanah besar yang diberikan Allah.
Hal tersebut karena wanita akan menjadi seorang ibu yang merupakan pendidik pertama dan yang akan mengenalkan dunia kepada anak-anaknya.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa ibu memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak. Melalui binaannya, ibu akan melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki pondasi kuat untuk menghadapi dunia yang terus berkembang.
Oleh sebab itu, seorang ibu yang mampu menjaga moral anaknya sama halnya dengan menjaga moral bangsa.
4. Wanita sebagai Tenaga Medis
Wanita menjadi kunci utama dalam mendukung kesuksesan keluarganya. Selain menjaga kesehatan dirinya sendiri, wanita juga berperan penting untuk menjaga kesehatan pasangan, anak-anak, dan seluruh keluarganya.
Ibu bertugas memberikan nutrisi yang cukup, ibu juga berusaha agar anak-anaknya hidup sehat dan bahagia. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, ibu akan menjadi dokter pertama yang akan merawat dan memberikan obat terbaik.
5. Wanita sebagai Anggota Masyarakat
Wanita sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas untuk berinteraksi dengan manusia lain. Pada lingkungan masyarakat, Islam memberi kesempatan kepada wanita untuk menyatakan diri dan mengembangkan kemampuannya.
Selain itu, di zaman sekarang wanita dan laki-laki memiliki kesetaraan gender. Peran wanita semakin diakui, hal ini dibuktikan dengan adanya pemimpin yang dijabat oleh wanita baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik, dan membuktikan kesuksesannya.
Islam juga tidak pernah membeda-bedakan antara wanita dan laki-laki, mereka memiliki derajat yang sama dan hak serta kewajiban masing-masing.
Beberapa peran tersebut membuktikan bahwa wanita merupakan makhluk multitasking dan mempunyai tanggung-jawab yang besar. Dalam Islam, wanita memiliki kedudukan yang tinggi dan sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Penulis: Nur Qori’ah/ Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang