Oleh: Irsyad Syafar
Ada 5 hal di dunia ini, manusia tidak akan bisa mengetahuinya dengan akurat. Ilmunya hanya ada pada Allah Swt. Paling-paling manusia berusaha memprediksi. Mungkin kadang benar atau tepat, tapi kali yang lain juga sering meleset.
Kelima hal tersebut diungkapkan Allah Swt dalam firmanNya:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Luqman: 34).
Semakna dengan ayat di atas Rasulullah Saw juga pernah bersabda:
مفاتيح الغيب خمس لا يعلمها إلا الله، لا يعلم ما تغيض الأرحام إلا الله، ولا يعلم ما في غد إلا الله، ولا يعلم متى يأتي المطر أحد إلا الله، ولا تدري نفس بأي أرض تموت إلا الله، ولا يعلم متى تقوم الساعة إلا الله. (رواه البخاري).
Artinya: “Kunci-kunci yang ghaib itu ada 5. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Tidak ada yang mengetahui apa yang dikandung dalam rahim kecuali Allah. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi besok hari kecuali Allah. Tidak seorangpun tahu kapan akan turun hujan kecuali Allah. Tidak satupun jiwa tahu di bumi mana ia akan meninggal kecuali Allah. Dan tidak seorangpun tahu kapan hari kiamat akan terjadi kecuali Allah.” (HR Bukhari).
Banyak ayat dan hadits yang semakna atau mendukung ayat dan hadits di atas. Maka apa yang disebutkan oleh ayat dan hadits ini merupakan kunci-kunci keghaiban yang hanya Allah sendirilah yang mengetahuinya. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahuinya kecuali setelah ia diberi tahu oleh Allah Swt. tentangnya.
Mungkin ada yang bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang akan lahir, karena menggunakan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tapi itu tidak bisa mencakup segala informasi tentang bayi yang akan lahir tersebut. Beratnya, panjangnya, keadaannya sehat atau tidak, bahkan kelaminnya bisa berbeda dengan saat waktu sebelum lahir.
Juga tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi besok hari. Panaskah, dinginkah, amankah, ada gejolak atau keributankah, berapa yang sakit atau mati? Dan lain-lain. Tidak ada manusia yang mampu memastikannya.
Juga tidak ada manusia yg bisa memastikan kapan akan turunnya hujan. Berapa lama dan seberapa derasnya. Akan turun membasahi kawasan mana saja. Manusia hanya bisa memperkirakan tapi tidak mampu memastikan. Apalagi akan mengendalikannya.
Lalu setiap manusia juga tidak pernah tahu dimana ia akan meninggal dunia. Bisa jadi dikampung halamannya atau di kota atau negeri lain. Semuanya hanya dalam ilmu Allah. Imam Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini mengutip sebuah hadits:
إذا أَرَادَ اللَّهُ قَبْضَ رُوحِ عَبْدٍ بِأَرْضٍ جَعَلَ لَهُ فِيهَا حَاجَةً”.
Artinya: “Apabila Allah berkehendak akan mencabut nyawa, seseorang hamba di suatu negeri, maka Dia menjadikan baginya di negeri itu suatu keperluan (yang mendorongnya pergi ke negeri itu).” (HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).
Apalagi tentang hari kiamat kapan akan terjadi, tidak ada satupun manusia mengetahuinya. Termasuk para Nabi dan Rasul. Sudah banyak orang yang dulu berani menyebutkan perkiraannya. Tapi semuanya meleset. Satu persatu waktu yang diperkirakan itu datang dan kemudian berlalu. Dan kiamatpun belum terjadi juga.
Itulah 5 hal yang ghaib yang hanya Allah yang tahu. Kalau ada manusia yang merasa mengetahuinya atau mengendalikannya, atau dapat mengaturnya, maka sesungguhnya dia seorang pendusta. Dan dia telah berlawanan dengan ayat-ayat Al Quran dan hadits yang shahih. Wallahu A’laa wa A’lam.