Padang|sippfm.com Institusi pendidikan khususnya pesantren dan madrasal aliyah di Sumatera Barat dan Riau gempar. Pasalnya putra-putri terbaik mereka tidak satupun yang lulus seleksi masuk universitas Al Azhar, Mesir 2018 yang diadakan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim-Pekan Baru. Ini pertama kali terjadi.

Berdasarkan hasil tes yang diumumkan pada 4 Juli lalu, sebanyak 318 peserta dari 48 sekolah dan pesatren yang tersebar Sumbar-Riau yang mengikuti tes di UIN Suska, tak satupun yang dinyatakan lulus. Termasuk dari MAPK Koto Baru Padang Panjang, Pesantren Ar Risalah, Thawalib Padang Panjang, Thawalib Parabek dan berbagai madrasah unggul lainya baik di Sumbar maupun di Riau. Padahal sekolah-sekolah tersebut setiap tahun mengirim alumninya melanjutkan kuliah ke negeri Kinanah ini dengan jumlah yang cukup banyak.

Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dan asumsi dari berbagai kalangan. Alumni Al Azhar Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ikut menyayangkan hasil ini. Ada apa?

“Kita akan melakukan klarifikasi dengan pihak terkait di Kemenag, dan menunggu hasilnya. Mudah-mudahan hanya karena masalah teknis seperti human eror, kesalahan input dan sebagainya. Kita berharap akan segera keluar ralatnya,” ungkap salah seorang pengurus OIAA Indonesia di Jakarta. (hc)