Setiap kita memiliki “tangki cinta” yang apabila terisi penuh ia akan menggerakkan energi cinta dalam diri manusia dengan baik. Energi cinta akan melahirkan sikap-sikap positif, menyenagkan, bersahabat dan mudah diarahkan kepada kebaikan.
Seorang anak memiliki 2 tangki cinta yang harus selalu terisi penuh. Satu tangki diisi oleh ayah dan yang lain diisi oleh ibu. Peran mengisi tangki cinta tersebut tidak bisa diwakilkan oleh orang lain atau salah satu dari keduanya.
Sifat tangki cinta ini adalah mudah bocor dan kering. Apabila seseorang mendapatkan perlakuan kasar, tidak menyenangkan, bentakan, celaan dan sejenisnya maka ia cepat kering. Akibatnya apa? Seorang anak akan rewel dan menjengkelkan, merasa tidak diterima dan diperhatikan, kemarahan dalam diri, tidak menurut pada orang tua dan tidak percaya diri mengambil keputusan. Apabila seorang anak sudah menampakkan gejala seperti ini, orang tua harus peka dan segera mengambil tindakan untuk mengisi kembali tangki cinta sang anak degan perhatian dan kasih sayang