Padang, sippfm.com-Festival Seni Qasidah Nasional berskala besar ke 22 tahun 2017 resmi dibuka Ahad (19/11) malam, di Kota Padang Sumatera Barat. Acara pembukaan ini digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, dan dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Islam,Kementerian Agama RI, Prof.Dr.H.Muhammad Amin, M.Ag.

Festival berskala nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) ini berlangsung dari 18 s/d 25 November 2017, dan diikuti oleh 1.767 peserta dari 32 provinsi se-Indonesia. Dua provinsi yang belum mendaftarkan diri adalah Jawa Tengah dan Bangka Belitung.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan dalam sambutannya, bahwa pelaksanaan Festival Seni Qasidah ke-22 ini terbilang istimewa, karena pertama kali diselenggarakan oleh pemerintah kota, sementara 21 event sebelumya dilaksanakan oleh pemerintah propinsi. Hal ini tidak lepas dari kesiapan pemko Padang menggelar event berskala nasional dan internasional, sehingga LASQI memberikan kepercayaan penuh kepada kota Padang sebagai penyelenggara.

“Penyelenggaraan kegiatan berskala besar ini juga tidak lepas dari dukungan semua pihak dan juga kepercayaan yang diberikan LASQI pusat,” katanya.

Hidupkan Kembali Khazanah Seni Islami

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof.Dr. Muhammad Amin, M.Ag dalam sambutannya saat membuka event ini menyebutkan bahwa festival seni qasidah ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali kesenian-kesenian Islami.

“Seni islami selama ini nyaris dikalahkan oleh seni modern, sehingga melalui festival ini kita akan hidupkan lagi kesenian islami itu,” terangnya.

Senada dengan ini, Kabag Kesra Kota Padang, H. Jamilus saat diwawancarai SIPP FM mengatakan, diantara target yang ingin dicapai adalah membuat musik-musik islami semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.