Bukittinggi|sippfm.com- Pemandangan berbeda tampak di Kawasan Jam Gadang, beberapa hari yang lalu. Objek wisata tersebut tampak ditutup dari publik dan dipagari dengan seng. Hal itu menyusul rencana Pemerintah Kota Bukittinggi merevitalisasi jalur pedestrian Jam Gadang. Menurut jadwal, revitalisasi telah dimulai Selasa 17 Juli 2018 hingga 31 Desember 2018.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bukittinggi Oktavianus mengatakan, revitalisasi pedestrian Jam Gadang menelan biaya sebesar Rp 16,4 miliar yang bersumber dari APBD. “Bangunan Jam Gadang tidak kena, tapi sekelilingnya di rehab,” ujar Oktavianus, Rabu (18/7).

Seluruh lantai di kawasan Jam Gadang seluar 1 hektar, akan dibongkar dan diganti dengan material yang lebih berkualitas. Selain itu pelbagai fasilitas baru akan ditambahkan, misalnya taman, air mancur dan toilet. “Intinya kawasan Jam Gadang akan lebih baik dan nyaman bagi wisatawan,”ujar Oktavianus. (KP/HR)

Sumber: Kumparan.com